Perjalanan Ke Makassar Dari Jakarta

Parwito.com | Kota Makassar yang mana mempunyai Slogan " Kualleangi Tallanga Natowalia” dibawah gambar perahu khas Phinisi Lalu diterjemahkan bebas menjadi : “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai” Namun arti sebenarnya kata “Kualleangi Tallanga Natowalia” adalah “Lebih Kupilih Tenggelam (di lautan) daripada Harus Kembali Lagi (ke pantai)”.

Suatu pepatah masyarakat bugis-makassar yang melambangkan keberanian menjalankan sebuah prinsip dan tentu dengan penuh kearifan dan perhitungan yang matang.

Pepatah ini membuka catatan lama tentang perantauan orang Bugis-Makassar pada abad XVII, maka sebagian kalangan berpendapat bahwa motivasi perantauan itu disebabkan oleh “pengalaman pahit” yang dialaminya di Negeri sendiri, sehingga mereka bermaksud “membuang diri” beserta kepedihannya di Negeri Rantau yang jauh. Peperangan di lautan tak dapat dihindari dihadapi dengan gagah berani.

Walaupun hal ini ditempuh oleh I Mallombassi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin Sombayya Gowa dengan alasan demi menyelamatkan rakyat yang kian menderita.”Keberanian adalah suatu keutamaan, namun segalanya memerlukan kearifan dalam berpikir. [Sumber : rayesablog.wordpress.com]

Saya Kira sayang sekali jika berkunjung ke Makassar Tidak Berkunjung Di beberapa tempat ini, Antara lain adalah Pantai LOSARI. Yap sewaktu jalan dinas dari perusahaan saya sempatkan berkunjung di beberapa tempat untuk bersantai yaitu salah satunya adalah Pantai LOSARI, Di sini saya dengan beberapa Kawan Saya Yang datang Dari Jakarta Karena Adanya Pekerjaan, dan di pandu oleh kawan kami dari cabang makassar, Yaitu, Kawan Saya Chandra, Resty, Wulan, Dan Pemandu kami Dari cabang Fadhiel. Selain Ke Losari juga sempat Mampir Di Pasar Segar, Untuk Menikmati Kopi Khas Makassar Di KopiApi, dan Juga Singgah Di Sarabba Di Sungai Cerekang, Dan Terakhir mengikuti Kegiatan Kantor Untuk Memperingati 17 Agustus Kemerdekaan RI di Pantau Tanjung Bayang.